Judul : Try
Smiling
Author :
@jessihimee
Cast :
- Daesung
- Eunmi
(you)
- Youngbae
- Seunghyun
(TOP)
- Other
cast
“Kang Daesung, kau
mengingatku?”
Aku menoleh ke arah
pemilik suara itu. Seorang dokter. Dia terlihat sangat familiar bagiku. Dia
temanku. Tak mungkin aku melupakannya kan?
“Tentu saja, Choi
Seunghyun.. Apa kabarmu?”
“Aku baik-baik saja,
Daesung-ah! Aku tidak menyangka kalau kau akan menjadi pasienku.”
“Sebenarnya, Dokter
Choi, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu.”
“Apa?”
“Kau dokter pribadi
Jung Eun Mi 2 tahun yang lalu kan?”
“Ya..”
“Bisa kau ceritakan
sudah berapa lama dia menderita penyakit itu? Seberapa parah? Apakah dia terus
menangis? Apakah dia sering bercerita tentangku?”
“Eun Mi, dia
adalah pasienku yang paling ceria. Sehari pun selama 3 tahun itu dia tak pernah
mengeluh tentang penyakitnya.“
“Hah? 3
tahun? Orang tuaku bilang dia terkena leukimia 1 tahun setelah aku pergi.” Aku
mulai menatap Seunghyun namun dengan pandangan bertanya-tanya.
“Ah aku lupa. Dia
sudah mengidap leukimia selama 3 tahun. Tapi dia tak ingin memberi tahukan
siapapun tentang penyakitnya, hingga kondisinya semakin memburuk dan
mengharuskan dia dirawat di rumah sakit setahun kemudian. Dan selama itu dia
tak pernah bosan-bosannya mencekokiku dengan cerita-cerita tentangmu. Dia
benar-benar gadis yang sangat kuat. Aku dan dokter lainnya telah memvonis
hidupnya dari tahun lalu, karena kondisinya semakin memburuk. Namun dia
mengatakan kepadaku bahwa dia akan terus berjuang untuk tetap bertahan lebih
lama lagi dan akan membuktikan bahwa perkataanku dan dokter lainnya salah.
Karena dia menunggumu pulang. Dan, ya, dia membuktikannya dengan bertahan 1
tahun dari yang dokter perkirakan.”
Hatiku seperti
tersayat, aku tak dapat membayangkan penderitaannya selama ini, disaat aku tak
ada disisinya. Aku merasa sangat bodoh.
“Ah ya, ini ada
titipan darinya. Ini dia berikan beberapa hari sebelum dia pergi, Eun Mi bilang
aku harus menyerahkan ini kepada pria yang bernama Kang Daesung. Dia bilang dia
akan mencubitku kalau aku berpura-pura tidak mengenalmu.”
Aku dan
Seunghyun sama-sama tertawa. Aku menerima sebuah kardus yang ia berikan
kepadaku.
“Ya, dia
memang wanita yang berbeda. Dia sangat kuat sekaligus sangat manja.
Dia mampu membuat orang-orang disekelilingnya merasa bahagia.”
“Sejak kapan kau
mulai memahaminya? Bukankah dulu kau mempermainkannya?”
“Aih, bukan
begitu! Aku melakukan itu agar kau dan Eun Mi bisa bersatu. Oke?
“Begitukah?
Alasan bagus, Dokter Choi!” kataku sambil meledek Seunghyun. Matanya yang besar
mulai melotot dan sepertinya siap menjitakku.
“Yah, aku tahu.
Beberapa bulan setelah dia dirawat dirumah sakit calon istriku meninggal karena
kecelakaan. Dan setiap hari dia selalu menghiburku. Kau tahu kenapa aku selalu
menyebutnya ceria dan kuat? Karena di saat sakit pun dia mampu menyemangati
orang lain. Dia lalu menceramahiku panjang lebar, dia berkata apakah aku tidak
malu padanya. Dia saja yang sakit tak pernah seputus asa aku. Dan juga dia
berkata calon istriku pasti ingin aku mengikhlaskan kepergiannya.”
“Dia memang
selalu bersemangat. Itulah yang membuatku sangat mencintainya.” Aku tersenyum
pilu, sungguh ingin rasanya aku menangis sekarang juga.
“Satu lagi,
Daesungie, sebelum kita berpisah karena sebentar lagi kau boleh keluar dari
rumah sakit. Dia berkata padaku bahwa dia adalah wanita paling beruntung karena
bisa menaklukkan pria yang sangat dingin kepada wanita, bahkan
dia pun sudah ditolak berkali-kali oleh pria itu. Dan hingga akhirnya
pria itu bisa menerimanya dan mencintainya. Baiklah kurasa aku harus pergi saat
ini juga. Selamat karena suaramu telah kembali. Sukses untuk albummu! Sampai
bertemu lagi, Kang Daesung.”
“Terimakasih,
Choi Seunghyun! Hahaha akan kuberikan albumku gratis untukmu nanti!”
“Kupegang
janjimu!”
Kami membungkuk
sejenak lalu berjalan menjauhi tempatku.
Sesampainya di rumah
aku bergegas membuka kardus yang sudah 2 tahun Eun Mi titipkan kepada Seunghyun.
Kulihat isinya dan perlahan aku mengeluarkannya satu persatu. Di sana terdapat
banyak sekali foto-fotoku dengannya. Foto saat ulang tahunnya , foto saat kami
berlibur ke Paris berdua, fotoku, dia, mama, dan papaku, foto saat dia mencium
pipiku saat ulang tahunku, dan foto terbaru adalah saat kami ke taman bermain
memakai pakaian pengantin. Dan sialnya aku hanya bisa tersenyum miris melihat
foto-foto itu.
Dan tanpa
sengaja kulihat sepucuk surat terselip diantara foto-foto kami. Kubuka surat
itu lalu dengan melihat tulisannya saja bisa kupastikan itu adalah tulisan
tangannya. Kubaca kata perkata dari surat itu takut jika ada yang terlewat
olehku.
Annyeong, oppa!!
Bagaimana kabarmu sekarang? Saat kau membaca surat
ini pasti aku telah tiada. Aku pasti telah bersama mama dan papa sekarang hehehe~
Mianhae, oppa. Aku tak bisa menepati semua janjiku
padamu. Aku masih mencintaimu, bahkan masih sangat sangat sangat mencintaimu.
Sungguh aku masih belum rela menerima kenyataan bahwa kau adalah kakakku. Dan
sekarang aku bahkan meninggalkanmu. Aku lelah oppa, bukan lelah karenamu. Tapi
aku lelah berjuang hidup, penyakit ini lebih kuat dariku. Tapi bukan berarti
aku lemah, dokter-dokter saja kagum akan kekuatanku dan semangat hidupku.
Oppa, jangan menyalahkan siapa-siapa atas
kepergianku. Karena ini bukan salah siapa-siapa, ini adalah takdirku. Takdir
yang telah Tuhan berikan kepadaku. Aku tak mengijinkan orang tuamu terlebih
lagi papamu untuk memberitahukan penyakitku. Karena jika kau tahu kau pasti
akan pulang dan mendonorkan sum-sum tulang belakangmu, perhitunganku benar kan?
Tapi aku tak ingin Oppa. Aku tak sekuat yang kau kira, aku tak sanggup
melihatmu diseberang sana, aku tak mampu mendengar kau memanggilku sebagai adikmu,
dan aku tak sanggup melihatmu dengan wanita selain aku suatu saat nanti. Aku
terlalu egois oppa. Maaf...
“Ya, kau sangat egois Jung Eun Mi!” aku
terisak. Sungguh aku merindukannya.
Aku masih ingat saat kita pertama kali
bertemu, kau begitu menakutkan. Aku sampai heran mengapa wanita di kampus
banyak yang menyukaimu, tapi kini aku tahu alasan mereka. Kau itu mempunyai
aura mistis yang dapat membuat seluruh wanita bertekuk lutut padamu, termasuk
aku. Dan semenjak kau menyelamatkanku saat aku nyaris tertabrak mobil (kau
ingat tidak?) aku berjanji pada diriku sendiri aku akan menaklukkanmu. Hahaha
bodoh memang, selama dua tahun aku selalu menganggumu dan semua itu tidak
sia-sia. Akhirnya kau melihatku, kau mencintaiku. Hahhh, rasanya seperti ada
kembang api di kepalaku saat kau bilang mencintaiku.
Kang Daesung… Lupakan aku… Jangan terlarut dalam
kesedihanmu. Karena aku pun pasti akan merasa sedih. Carilah wanita yang baik
di luar sana, aku yakin Tuhan telah menyiapkan wanita yang pantas untuk
melengkapi hatimu. Hapus rasa cintamu padaku, tak usah terlalu terburu-buru,
biarkanlah waktu memainkan perannya.
Oppa, maaf aku cerewet sekali. Aku hanya ingin
memberikan yang terbaik untukmu. Dan sekali lagi maaf jika aku bukan wanita atau
mungkin adik yang baik untukmu. Aku bahkan sangat egois pergi meninggalkanmu.
Ikhlaskan aku pergi, oke? Aku akan selalu ada di sampingmu, oppa, jangan takut.
Aku akan menjadi malaikat, bukan hantu hehehe. Dan tenang saja aku akan selalu
menunggumu di sini. Tempat dimana seharusnya jiwa-jiwa manusia berada saat jiwa
mereka terpisah dari raganya. SARANGHAEYOOO!!!!
Dari
adikmu yang tak pernah menepati janji ^^
Jung
Eun Mi
“the endless
tears keep filling up
I once again try
to forcefully hide it
even though it
hurts so bad as if I’m gonna die
even though this
pain is driving me crazy, I smile”
Kupejamkan
mataku merasakan belaian angin laut malam ini, dan kuputar kembali setiap
memoriku bersamanya tanpa melewatkan satu halpun. Aku merindukan suaranya,
sentuhannya, bahkan ekspresi marahnya.
“Aku
merindukanmu, Jung Eun Mi, bagaimana kabarmu di sana? Apa kau merindukanku
juga?” Kubiarkan memoriku terus mengungkitnya.
“Ini sudah dua
tahun kau pergi dari sisiku, tapi kenapa aku masih saja mencintaimu? Ah aku
lupa sesuatu. Kau bukanlah wanita yang tak menepati janji, karena
setidaknya kau menepati satu janjimu. Janji dimana aku adalah orang terakhir
yang kau lihat sebelum kau pergi. Dan itu kau buktikan. Hmmm aku merindukanmu.
Dan entah harus berapa kali aku mengucapkan itu mungkin hingga kau bosan
mendengarnya. Karena aku sangat mencintaimu. Tunggu aku di sana, cepat atau
lambat kita akan bertemu lagi. Saranghae…”
Aku kembali
tenggelam dalam belaian angin laut di pantai ini. Tempat dimana dia mengucapkan
janjinya yang paling berharga bagiku.
Oppaaa!
Aku mendengar
suara manjanya memanggilku perlahan. Aku tidak salah dengar kan?
“Eun.. Eun
Mi-ya..”
Oppa, aku juga merindukanmu! Saranghaeyo, oppa..
“Kau nakal
sekali, Jung Eun Mi! Hanya kau satu-satunya malaikat yang nakal! Hahaha. Aku
juga mencintaimu. Terimakasih untuk selalu ada di sampingku...”
Because
I love you more
Because
I care for you more then myself
Even
if my eyes begin to cry I bear through it
Even
if I can't listen to my heart
Even
if I can't seek out my love
I
try smiling in front of you again today.
To
readers : jangan heran sama adegan kecelakaannya. Kejadiannya diambil dari
kecelakaan 2011 Dae, tapi efek sampingnya dari kecelakaan 2009. Thanks for
reading ^^~(@jessihimee)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ahhhh.. selesai kan vips??? gimana panjang yaa?? kan udah mimin bilang.. hahahaha
tapi ceritanyaa daebak yaa, mimin aja hampir nangis bacanya, udah berkaca-kaca..
thanks for @jessihimee, and other vips you can send ur FF too..^^
sampe ketemu diFF selanjutnya yaa*mgkn FF nya mimin..kekeke~~* ^^(minZR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar