Kamis, 25 Oktober 2012

Try Smilling (part4, end)

continue from part 3..


Judul : Try Smiling
Author : @jessihimee
Cast :
  • Daesung
  • Eunmi (you)
  • Youngbae
  • Seunghyun (TOP)
  • Other cast
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


“Kang Daesung, kau mengingatku?”
Aku menoleh ke arah pemilik suara itu. Seorang dokter. Dia terlihat sangat familiar bagiku. Dia temanku. Tak mungkin aku melupakannya kan?
“Tentu saja, Choi Seunghyun.. Apa kabarmu?”
“Aku baik-baik saja, Daesung-ah! Aku tidak menyangka kalau kau akan menjadi pasienku.”
“Sebenarnya, Dokter Choi, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu.”
“Apa?”
“Kau dokter pribadi Jung Eun Mi 2 tahun yang lalu kan?”
“Ya..”
“Bisa kau ceritakan sudah berapa lama dia menderita penyakit itu? Seberapa parah? Apakah dia terus menangis? Apakah dia sering bercerita tentangku?”
“Eun Mi, dia adalah pasienku yang paling ceria. Sehari pun selama 3 tahun itu dia tak pernah mengeluh tentang penyakitnya.“ 
“Hah? 3 tahun? Orang tuaku bilang dia terkena leukimia 1 tahun setelah aku pergi.” Aku mulai menatap Seunghyun namun dengan pandangan bertanya-tanya.
“Ah aku lupa. Dia sudah mengidap leukimia selama 3 tahun. Tapi dia tak ingin memberi tahukan siapapun tentang penyakitnya, hingga kondisinya semakin memburuk dan mengharuskan dia dirawat di rumah sakit setahun kemudian. Dan selama itu dia tak pernah bosan-bosannya mencekokiku dengan cerita-cerita tentangmu. Dia benar-benar gadis yang sangat kuat. Aku dan dokter lainnya telah memvonis hidupnya dari tahun lalu, karena kondisinya semakin memburuk. Namun dia mengatakan kepadaku bahwa dia akan terus berjuang untuk tetap bertahan lebih lama lagi dan akan membuktikan bahwa perkataanku dan dokter lainnya salah. Karena dia menunggumu pulang. Dan, ya, dia membuktikannya dengan bertahan 1 tahun dari yang dokter perkirakan.”
Hatiku seperti tersayat, aku tak dapat membayangkan penderitaannya selama ini, disaat aku tak ada disisinya. Aku merasa sangat bodoh.
“Ah ya, ini ada titipan darinya. Ini dia berikan beberapa hari sebelum dia pergi, Eun Mi bilang aku harus menyerahkan ini kepada pria yang bernama Kang Daesung. Dia bilang dia akan mencubitku kalau aku berpura-pura tidak mengenalmu.”
Aku dan Seunghyun sama-sama tertawa. Aku menerima sebuah kardus yang ia berikan kepadaku.
“Ya, dia memang wanita yang berbeda. Dia sangat kuat sekaligus sangat manja. Dia mampu membuat orang-orang disekelilingnya merasa bahagia.”
“Sejak kapan kau mulai memahaminya? Bukankah dulu kau mempermainkannya?”
“Aih, bukan begitu! Aku melakukan itu agar kau dan Eun Mi bisa bersatu. Oke? 
“Begitukah? Alasan bagus, Dokter Choi!” kataku sambil meledek Seunghyun. Matanya yang besar mulai melotot dan sepertinya siap menjitakku.
“Yah, aku tahu. Beberapa bulan setelah dia dirawat dirumah sakit calon istriku meninggal karena kecelakaan. Dan setiap hari dia selalu menghiburku. Kau tahu kenapa aku selalu menyebutnya ceria dan kuat? Karena di saat sakit pun dia mampu menyemangati orang lain. Dia lalu menceramahiku panjang lebar, dia berkata apakah aku tidak malu padanya. Dia saja yang sakit tak pernah seputus asa aku. Dan juga dia berkata calon istriku pasti ingin aku mengikhlaskan kepergiannya.”
“Dia memang selalu bersemangat. Itulah yang membuatku sangat mencintainya.” Aku tersenyum pilu, sungguh ingin rasanya aku menangis sekarang juga.
“Satu lagi, Daesungie, sebelum kita berpisah karena sebentar lagi kau boleh keluar dari rumah sakit. Dia berkata padaku bahwa dia adalah wanita paling beruntung karena bisa menaklukkan pria yang sangat dingin kepada wanita, bahkan dia pun sudah ditolak berkali-kali oleh pria itu. Dan hingga akhirnya pria itu bisa menerimanya dan mencintainya. Baiklah kurasa aku harus pergi saat ini juga. Selamat karena suaramu telah kembali. Sukses untuk albummu! Sampai bertemu lagi, Kang Daesung.”
“Terimakasih, Choi Seunghyun! Hahaha akan kuberikan albumku gratis untukmu nanti!”
“Kupegang janjimu!”
Kami membungkuk sejenak lalu berjalan menjauhi tempatku.
Sesampainya di rumah aku bergegas membuka kardus yang sudah 2 tahun Eun Mi titipkan kepada Seunghyun. Kulihat isinya dan perlahan aku mengeluarkannya satu persatu. Di sana terdapat banyak sekali foto-fotoku dengannya. Foto saat ulang tahunnya , foto saat kami berlibur ke Paris berdua, fotoku, dia, mama, dan papaku, foto saat dia mencium pipiku saat ulang tahunku, dan foto terbaru adalah saat kami ke taman bermain memakai pakaian pengantin. Dan sialnya aku hanya bisa tersenyum miris melihat foto-foto itu.
Dan tanpa sengaja kulihat sepucuk surat terselip diantara foto-foto kami. Kubuka surat itu lalu dengan melihat tulisannya saja bisa kupastikan itu adalah tulisan tangannya. Kubaca kata perkata dari surat itu takut jika ada yang terlewat olehku.
Annyeong, oppa!!
Bagaimana kabarmu sekarang? Saat kau membaca surat ini pasti aku telah tiada. Aku pasti telah bersama mama dan papa sekarang hehehe~
Mianhae, oppa. Aku tak bisa menepati semua janjiku padamu. Aku masih mencintaimu, bahkan masih sangat sangat sangat mencintaimu. Sungguh aku masih belum rela menerima kenyataan bahwa kau adalah kakakku. Dan sekarang aku bahkan meninggalkanmu. Aku lelah oppa, bukan lelah karenamu. Tapi aku lelah berjuang hidup, penyakit ini lebih kuat dariku. Tapi bukan berarti aku lemah, dokter-dokter saja kagum akan kekuatanku dan semangat hidupku.
Oppa, jangan menyalahkan siapa-siapa atas kepergianku. Karena ini bukan salah siapa-siapa, ini adalah takdirku. Takdir yang telah Tuhan berikan kepadaku. Aku tak mengijinkan orang tuamu terlebih lagi papamu untuk memberitahukan penyakitku. Karena jika kau tahu kau pasti akan pulang dan mendonorkan sum-sum tulang belakangmu, perhitunganku benar kan? Tapi aku tak ingin Oppa. Aku tak sekuat yang kau kira, aku tak sanggup melihatmu diseberang sana, aku tak mampu mendengar kau memanggilku sebagai adikmu, dan aku tak sanggup melihatmu dengan wanita selain aku suatu saat nanti. Aku terlalu egois oppa. Maaf...
 “Ya, kau sangat egois Jung Eun Mi!” aku terisak. Sungguh aku merindukannya.
 Aku masih ingat saat kita pertama kali bertemu, kau begitu menakutkan. Aku sampai heran mengapa wanita di kampus banyak yang menyukaimu, tapi kini aku tahu alasan mereka. Kau itu mempunyai aura mistis yang dapat membuat seluruh wanita bertekuk lutut padamu, termasuk aku. Dan semenjak kau menyelamatkanku saat aku nyaris tertabrak mobil (kau ingat tidak?) aku berjanji pada diriku sendiri aku akan menaklukkanmu. Hahaha bodoh memang, selama dua tahun aku selalu menganggumu dan semua itu tidak sia-sia. Akhirnya kau melihatku, kau mencintaiku. Hahhh, rasanya seperti ada kembang api di kepalaku saat kau bilang mencintaiku.
Kang Daesung… Lupakan aku… Jangan terlarut dalam kesedihanmu. Karena aku pun pasti akan merasa sedih. Carilah wanita yang baik di luar sana, aku yakin Tuhan telah menyiapkan wanita yang pantas untuk melengkapi hatimu. Hapus rasa cintamu padaku, tak usah terlalu terburu-buru, biarkanlah waktu memainkan perannya.
Oppa, maaf aku cerewet sekali. Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu. Dan sekali lagi maaf jika aku bukan wanita atau mungkin adik yang baik untukmu. Aku bahkan sangat egois pergi meninggalkanmu. Ikhlaskan aku pergi, oke? Aku akan selalu ada di sampingmu, oppa, jangan takut. Aku akan menjadi malaikat, bukan hantu hehehe. Dan tenang saja aku akan selalu menunggumu di sini. Tempat dimana seharusnya jiwa-jiwa manusia berada saat jiwa mereka terpisah dari raganya. SARANGHAEYOOO!!!!
                                                                             Dari adikmu yang tak pernah menepati janji ^^
                                                                                                                                Jung Eun Mi
“the endless tears keep filling up
I once again try to forcefully hide it
even though it hurts so bad as if I’m gonna die
even though this pain is driving me crazy, I smile”

Kupejamkan mataku merasakan belaian angin laut malam ini, dan kuputar kembali setiap memoriku bersamanya tanpa melewatkan satu halpun. Aku merindukan suaranya, sentuhannya, bahkan ekspresi marahnya.
“Aku merindukanmu, Jung Eun Mi, bagaimana kabarmu di sana? Apa kau merindukanku juga?” Kubiarkan memoriku terus mengungkitnya.
“Ini sudah dua tahun kau pergi dari sisiku, tapi kenapa aku masih saja mencintaimu? Ah aku lupa sesuatu. Kau bukanlah wanita yang tak menepati janji, karena setidaknya kau menepati satu janjimu. Janji dimana aku adalah orang terakhir yang kau lihat sebelum kau pergi. Dan itu kau buktikan. Hmmm aku merindukanmu. Dan entah harus berapa kali aku mengucapkan itu mungkin hingga kau bosan mendengarnya. Karena aku sangat mencintaimu. Tunggu aku di sana, cepat atau lambat kita akan bertemu lagi. Saranghae…”
Aku kembali tenggelam dalam belaian angin laut di pantai ini. Tempat dimana dia mengucapkan janjinya yang paling berharga bagiku.
 Oppaaa!
Aku mendengar suara manjanya memanggilku perlahan. Aku tidak salah dengar kan?
“Eun.. Eun Mi-ya..”
Oppa, aku juga merindukanmu! Saranghaeyo, oppa..
“Kau nakal sekali, Jung Eun Mi! Hanya kau satu-satunya malaikat yang nakal! Hahaha. Aku juga mencintaimu. Terimakasih untuk selalu ada di sampingku...”
Because I love you more
Because I care for you more then myself
Even if my eyes begin to cry I bear through it
Even if I can't listen to my heart
Even if I can't seek out my love
I try smiling in front of you again today.


To readers : jangan heran sama adegan kecelakaannya. Kejadiannya diambil dari kecelakaan 2011 Dae, tapi efek sampingnya dari kecelakaan 2009. Thanks for reading ^^~(@jessihimee)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ahhhh.. selesai kan vips??? gimana panjang yaa?? kan udah mimin bilang.. hahahaha 


tapi ceritanyaa daebak yaa, mimin aja hampir nangis bacanya, udah berkaca-kaca.. 
thanks for @jessihimee, and other vips you can send ur FF too..^^
sampe ketemu diFF selanjutnya yaa*mgkn FF nya mimin..kekeke~~* ^^(minZR)

Tidak ada komentar: