Kamis, 25 Oktober 2012

Try Smilling( part 1)


yeyeye.. FF ada lagi..hahaha.. miaann yaa vips mimin baru sempet ngepost sekarang, maklum sibuk#plaakk :P
oia ini FF kiriman dari vip lohh!! sebenernya udah banyak FF kiriman vip yang dipost disini (semua FF kyaknya kiriman vip deh,*pura-pura lupa*kekeke) .. 
FF ini rada panjang jadi bakal dibagi perpart. tapi tenang walau panjang ceritanya ga ngebosenin kok^^*udah baca*..
well, dari pada banyak cincong ,happy reading yaa vips!! ada kritik saran, silakan komenn^^ (minZR) 


Judul : Try Smiling
Author : @jessihimee
Cast :
  • Daesung
  • Eunmi (you)
  • Youngbae
  • Seunghyun (TOP)
  • Other cast
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“I try smiling again today,
I have to, so you will smile too,
Because that other person keeps making you cry,
I want to do whatever to make you smile again.”

Aku kembali tenggelam dalam belaian angin laut di pantai ini. Tempat dimana dia mengucapkan janjinya yang paling berharga bagiku.
Oppaaa!
Aku mendengar suara manjanya memanggilku perlahan. Aku tidak salah dengar kan? Aku tidak sedang bermimpi kan?
“Eun.. Eun Mi-ya..”
Oppa, aku juga merindukanmu! Saranghaeyo, oppa..
“Kau nakal sekali Eun Mi! Hanya kaulah satu-satunya malaikat yang nakal! Hahaha. Aku juga mencintaimu. Terimakasih untuk selalu ada di sampingku...”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku mengambil tangannya kemudian menggenggamnya hangat. Dia pun kembali menatapku. “Maafkan aku karena aku terlalu sibuk Eun Mi. Aku berjanji akan membuatkanmu banyak kenangan yang seribu kali lipat lebih hebat dari ini.”
Oppa, itu tidak perlu. Asal kau berjanji tetap di sisiku dan memberikan hatimu sepenuhnya padaku itu sudah lebih dari cukup. Dan itu hanya akan membuatku terlalu serakah jika aku menginginkan lebih dari itu.”
“sstt, kau boleh meminta apa saja dariku. Tak ada kata serakah dalam cinta. Bahkan jika kau memintaku untuk mati dan itu membuatmu bahagia aku akan bersedia.” aku mengusap pipinya yang kini basah oleh air matanya. “Jangan menangis..”
“Bagaimana mungkin kau menyuruhku jangan menangis disaat kau yang membuatku menangis, Daesungie oppa? Kau tahu aku tidak akan pernah berpikiran seperti itu. Dengan membayangkan kau tak ada di sisiku saja itu sudah membuatku gila.” Kini isakannya semakin terdengar. Senja itu, butiran-butiran salju yang perlahan jatuh ke bumi seakan mendukungnya untuk terus terisak, dan sesaat kemudian dia dapat mendengar detak jantungku. Aku telah menariknya kepelukanku. 
“Baiklah kalau begitu, aku akan bersamamu selamanya dan mencintaimu sampai bintang tak akan bersinar lagi. Bahkan disaat jantungku, yang saat ini kau dengar, berhenti berdetak aku akan selalu mencintaimu, Jung Eun Mi. Dan itu adalah janjiku.”
Dia menarik dirinya dari pelukanku lalu menghapus air matanya dengan punggung tangannya. “Kang Daesung, aku pun berjanji tak akan meninggalkanmu dalam keadaan apapun, tak akan kubiarkan seseorangpun mengambil hatiku darimu, dan disaat aku harus pergi nanti kau adalah orang terakhir yang kulihat, oppa. Aku berjanji. Dan aku memegang janjimu.”
“To me, loving  you alone is so hard,
I can't bear it,
But see you crying is worse than me dying,
So today, for you I smile again.”

Hai! Namaku Daesung. Lengkapnya Kang Daesung. Aku adalah seorang penyanyi. Kalian tahu lagu favoritku? Try Smiling! Lagu ini terus mengingatkanku pada Eun Mi, pacarku, karena memang lagu ini kuciptakan untuknya. Tanpanya, dunia tidak akan mengenal Kang Daesung, seorang penyanyi sukses yang sebentar lagi akan menjadi pewaris perusahaan terbesar Korea Selatan, melainkan seorang pria gagal yang tak punya harapan dan cita-cita.
Tahukah kalian, sebenarnya aku adalah pria yang paling banyak disukai wanita di kampus dulu!  Hahaha, kalian harus tahu! Ada 3 orang yang terbilang populer di kampusku dulu. Di kelas bisnis, murid terpopuler adalah aku dan Eun Mi, dan satu lagi di kedokteran, mantan pacar Eun Mi semasa SMA. Choi Seunghyun. Playboy yang selalu membuatnya menangis.
Aku sangat dingin kepada wanita. Menurutku mereka sama saja. Mereka menjadikanku taruhan di kampus. Siapapun yang bisa menaklukan hatiku dan Seunghyun, maka dia akan jadi ratu di kampus. Ah, taruhan macam apa itu? Karena itu aku selalu menolak wanita-wanita yang berusaha mendekatiku. Termasuk Eun Mi, wanita terpopuler itu. Bahkan aku lupa sudah berapa kali aku menolaknya.
Tapi lama-kelamaan, aku merasa Eun Mi berbeda. Walaupun dia selalu menggangguku dengan segala pertanyaan anehnya, dia tidak sama dengan wanita lain yang mendekatiku hanya untuk popularitas. Dia bahkan rela membantuku menyelesaikan tugas skripsiku. Dia rela mengulangi penjelasan dosen kami saat aku tertidur di kelas karena lelah. Aku mulai tertarik dengannya. Jadi, ketika kami sedang berduaan, aku menyatakan perasaanku padanya. Dan Eun Mi pun menerimaku.
Ketika aku berpacaran dengan Eun Mi, aku tahu kalau ternyata dibalik senyumnya yang manis tersimpan hati yang rapuh. Eun Mi mudah sakit hati. Dia mudah tersentuh. Aku ingin terus menjaganya, aku tidak ingin membiarkannya menangis lagi. Aku ingin dia terus tersenyum. Sampai akhirnya kenyataan mengubah segalanya...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Secepat inikah oppa?” suara bisikan itu berhasil membuat jantungku berdetak di luar kendali.
“Maaf, ini hanya 3 tahun.” Aku menarik nafas perlahan, dan kuhembuskan perlahan pula. Kuposisikan tanganku di kedua bahunya.
“Berjanjilah padaku untuk tidak menangis. Berjanjilah untuk tidak nakal dan menyusahkan papa dan mama-mu.” Kutatap lekat-lekat wajahnya yang teduh itu.
“Dan berjanjilah jika aku pulang nanti kau akan melihatku sebagai kakakmu, habiskan waktu 3 tahun mendatangmu ini untuk melupakanku. Tidak, maksudku melupakan perasaan cintamu padaku. Carilah pria yang baik, pria yang tak akan pernah membuatmu menangis.”
            Dia tersenyum lembut, senyum yang mampu membuat mataku tak akan pernah bosan walaupun hanya dengan menatapnya selama berjam-jam.
“Hmmm, menurutku pria yang paling berarti dalam hidup seorang wanita itu adalah pria yang mampu membuatnya menangis. And however, I promise oppa.” Sebulir air mata turun membasahi pipinya.
“Maaf, belum berapa detik aku berjanji tapi aku melanggarnya.” Dia tertawa kecil.
            Segera kupeluk tubuhnya itu, sungguh pemandangan ini membuat luka di hatiku semakin melebar. “Tak apa, menangislah. Tapi ini yang terakhir, oke?” dia mengangguk. Kurasakan tubuhnya bergetar hebat, dia berusaha menahan tangisannya namun sepertinya gagal. Tapi setidaknya dia berhasil menahan suara isakannya.
“Menangislah Eunmi, menangislah untukku, untuk yang terakhir kali.” Pandanganku kabur, tertutupi oleh air mata yang menggenang di pelupuk mataku.
“Terimakasih. Terimakasih banyak, Daesungie oppa. Kau tahu betapa tersiksanya menahan tangis itu.” Kubelai terus rambutnya.
“Setelah ini jangan menangis lagi, oke? Kau adalah wanita yang kuat.” Dia melepas pelukannya dan terekspos jelas matanya yang kini telah didominasi oleh air mata dan menyebabkan matanya sembab.
“Ya, berjanjilah untuk makan dan tidur tepat waktu disana. Berjanjilah untuk menjaga kesehatanmu. Berjanjilah untuk tidak gila kerja seperti saat kau di sini. Berjanjilah untuk menjaga dirimu sendiri. Dan…”dia menggantungkan kalimatnya sejenak dan menatap mataku dalam. “dan berjanjilah kau akan menghilangkan cintamu padaku. Saat kau kembali nanti kita mulai hidup yang baru. Oke?”
Aku mengangguk paham. Namun permintaan yang terakhirnya, entahlah apakah aku mampu untuk menjalankannya.
Terdengar pengumuman yang membahana diseluruh Bandara Internasional Seoul yang menyatakan bahwa pesawat yang akan membawaku ke Amerika akan segera diberangkatkan. Terpisah jauh dari wanita yang paling kucintai didunia ini, dan sayangnya dia...
“Pa, Ma, Daesungie pergi dulu ya. Jaga adikku baik-baik. Jangan sampai ada yang menyakitinya. Jangan sampai ada yang membuatnya menangis. Buat dia selalu tersenyum.”
“Ya, Daesungie. Jaga dirimu baik-baik di sana. Papa menyerahkan tugas perusahaan ini kepadamu. Semangat ya!”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Selamat pagi, Young Bae hyung!”
“Selamat pagi! Siap rekaman lagu baru, Daesungie?”
“Siap hyung!”
“Ingat, kalau album barumu sukses atau bahkan bisa mendapat penghargaan, kau harus mentraktirku makan di sebelah kampus kita dulu. Oke?”
Aku mengangguk, tanda setuju. Ku keluarkan kertas yang bertuliskan lirik lagu yang kubuat semalam. Aku duduk dan mulai memainkan piano di ujung ruangan.
Even though many people left you
This song will forever be by your side, We’ll be together
Even though all your friends left you
I’ll continue to stand here next to you
Baby don’t cry, baby don’t cry, baby don’t cry
Someday you’ll shine again, please give me your smile
Baby don’t cry, baby don’t cry, baby don’t cry
One more time, for me, just give me your smile
“Wah, keren Daesungie! Kau membuatnya sendiri?”
“Iya, hyung..”
“Apa judulnya?”
“Baby Don’t Cry.”
“Dibuat untuk Eun Mi kan?”
“Bukan! Ini untuk adikku tercinta~”

to be continued~~ 

Tidak ada komentar: