Minggu, 17 Juni 2012

[Fanfict] Secret Feeling ^^




Judul              : secret feeling
Cast               : hana(its you), jiyong, top, seungri, YG appa
Genre             : complicated
Author           : zr ^^



***
Pria ini apa dia punya masalah denganku. Dia selalu bersikap seperti ini padaku. Tidak bisakah dia membimbingku dengan lembut. Ada apa dengannya..huh
***
“hyung aku pikir cincin mu itu tidak cocok dengan pakaiannmu” ujar jiyong ke top. Ini kelima kalinya dia berkomentar tentang penampilan top. Sebagai stylish bigbang terutama stylish top aku agak kesal mendengar dia selalu berkomentar tentang penampilan top, walaupun kadang komentarnya benar.
“benarkah?” balas top bingu.
“iya aku pikir kau sebaiknya pakai yang ini.” Jiyong menunjukan sebuah cincin berwarna biru yang senada dengan pakaian top. Aku yang berada tak jauh dari mereka berujar kesal dalam hati “apa bedanya cincin itu dengan cincin yang aku pilih, mereka sama-sama biru dan serasi. Tidak bisakah kau diam.”
“heem iya ini memang serasi tapi yang dipilihkan hana juga tak buruk, aku pakai yang ini saja” ujar top seraya tersenyum kearahku. Ah oppa yang satu ini memang selalu tau perasaanku. Dia selalu memenangkan hatiku.
“yasudah aku hanya memberi saran” ujar jiyong dengan santai. wajah santainya itu justru membuatku sebal.
***
“hana~nuna, ayo ikut belanja.” Teriak seungri kepadaku. Aku yang sedang memilihkan merapikan pakaian konser terkejut.
“seungri ~ya kau mengagetkanku.” ucapku.
“nuna, ayo kita belanja.. kau kan tau jepang jadi ayo temani kami belanja” ucapnya. Ya sebelum jadi stylish bigbang aku memang sempat tinggal dan bekerja dijepang. Dijepang aku bekerja dimajalah fashion sebagai penyunting, sedikit banyak aku tau tempat-tempat belanja barang-barang fashion yang bagus.
“hemm, baiklah tapi kau harus belikan aku pakaian ya..” ucapku
“ahh nuna masa seperti itu.. aku ga punya uang” ucap seungri.
“gotjimal,- aku ga mau ikut jika tidak dibelikan pakaian” ambekku
“ahh, baiklah tapi satu pakaian saja ya” ucapnya pasrah
“okay. Lets go..” balasku semangat..
***
Aku menunjukan tempat-tempat belanja yang bagus kepada member bigbang. Saat belanja member bigbang juga meminta saran padaku. Tapi,, ada satu orang yang sama sekali tidak melihatku tentu saja itu jiyong. Dia sibuk dengan fashionnya, dia tidak melihatku atau meminta saran padaku seperti member lain. Aku tahu fashionnya tidak perlu dikhawatirkan, dia tak perlu saranku, tapi setidaknya lihatlah aku, jiyong...

***

“ahh...kau sungguh menyebalkan, kalau kau merasa baik kenapa tidak kau menjadi stylish bigbang juga,hah!!” aku meledak, aku tak peduli semua orang diruangan melihatku kearahku. Aku benar-benar marah kali ini.
“sudahlah hana aku akan pakai pilihanmu, jangan seperti ini” ucap top oppa menenangkanku
“bukan seperti itu oppa, aku bisa terima semua sarannya, aku belajar banyak. Tapi aku benar-benar kesal cara dia selama ini memberi saran, dia seakan-akan selalu memojokkan pilihanku. Orang ini sungguh menyebalkan!!” aku menunjuk kearah jiyong. Orang itu hanya melihat kearahku tanpa bicara apapun.
“nuna ayolah jangan marah seperti ini semua orang melihatmu. Lagipula kau jelek saat marah.” Ucap seungri menenangkanku juga. aku yang sangat kesal melihat jiyong diam saja, keluar ruangan mencoba menenangkan diri.
***
Esoknya aku jalan kekantor dengan menutupi wajah. Aku malu meledak pada jiyong kemarin,aku tidak seharusnya melakukan itu. Jiyong adalah anak kesayangan appa YG, aku mungkin saja bisa dipecat.
“hana~shi appa YG mencarimu.” Ucap seorang karyawan padaku tak lama aku sampai di ruang kerjaku.
“ooh, god. Benarkah ini terjadi?? Habislah aku!! Siapa yang mengadu pada appa YG??..”ucapku dalam hati.
***
“kau sudah datang” ucap appa YG padaku. Kulihat jiyong juga ada diruangan appa YG. “jadi dia mengadu sendiri..” pikirku
“kau tau kenapa kau dipanggil?” tanya appa YG padaku
“apa karena kejadian kemarin?”jawabku ragu.
“kejadian kemarin? Apa terjadi sesuatu kemarin?” ahh, jadi appa YG belum tahu dan jiyong tidak mengadu.. sekarang aku harus jawab apa, aku keceplosan.
“tidak terjadi apapun” jawab jiyong tenang. Aku tidak percaya jiyong menyelamatkanku.
“aku memanggilmu karena aku ingin kau jadi stylishnya jiyong sementara karena stylish jiyong akan mengambil cuti, kau tidak keberatankan? Stylish lain sudah memegang beberapa artis hanya kau yang memegang satu artis.”
Menjadi stylishnya?? Apa yang akan terjadi padaku?? Tapi aku tak bisa menolak, dengan berat hati aku jawab, “baiklah appa, aku tidak keberatan.”
“kalau begitu kau bisa keluar, aku harus membicarakan project lain dengan jiyong.”
***
Aku berusaha menyibukkan diriku dengan top dan tak mempedulikan jiyong. Tapi tidak bisa aku harus bertanggung jawab pada tugasku. Dengan setengah hati aku bertanya padanya “kau butuh bantuan? Baju seperti apa yang kau inginkan?”
“kau stylish ku. Kau yang harusnya tau baju apa yang harus kupakai.” Ucapnya datar tapi menyebalkan.
Aku mengambil beberapa pakaian dan menunjukan padanya.
“ini tidak buruk, aku akan pakai ini.” Ucapnya.
Aneh, tidak seperti biasanya, dia sama sekali tidak berkomentar tentang pilihanku.
***
Hari-hariku menjadi stylish GDTOP berlanjut. Tapi jiyong tak pernah berkomentar lagi tentang pilihanku,ini membuatku merasa aneh. Aku ingin dia berkomentar, jujur saja aku banyak belajar dari komentarnya. Apa karena kejadian aku meledak padanya. Jiyong jadi lebih diam. Aku harus minta maaf dan bicara padanya.
***
“aku minta maaf atas kejadian waktu itu, jadi kembalilah jadi jiyong yang suka berkomentar.” Ucapku minta maaf dengan gugup.
“kejadian apa? Komentar apa?” tanyanya
“kejadian waktu aku marah padamu. Aku sebenarnya senang kau komentar tentang pilihanku, aku banyak belajar darimu. Jadi maafkan aku dan kritiklah aku lagi.”
Jiyong tibatiba mendekat kearahku, membuat jantungku berdebar. Ya sebenarnya aku menyukai jiyong sejak bertemu dengannya pertama kali dijepang,dia sungguh ramah dan mengerti tentang fashion. Aku tidak percaya bahwa setelah kejadian aku bertemu denganya dijepang aku dipanggil bekerja sebagai stylishnya. Aku senang tapi juga kesal karena kelakuannya padaku..
“aku tidak mengkritikmu lagi karena tidak ada yang perlu dikritik. Kau hebat. Sejak datang kesini kau sudah hebat, aku bersikap seperti itu karena kulihat kau tidak percaya diri. Tapi setelah kejadian kau marah padaku aku sudah melihat kau lebih percaya diri jadi aku tak perlu bersikap menyebalkan lagi. Maaf kan aku ya..”
Aku tidak percaya dia memberi alasan seperti ini. Aku rasanya ingin menangis, aku tidak mengenalnya padahal aku menyukainya. Aku tidak kuat aku, aku pergi dari tempat itu.
“hana...” teriak jiyong
***
Aku menenangkan hatiku saat top oppa datang padaku
“hana, boleh aku bicara padamu tentang sesuatu.” Ucap top padaku.
“apa yang mau kau bicarakan oppa?”
“kau tahu kau masuk kesini karena ada orang yang merekomendasikanmu?”
“ahh, aku tidak tahu. Apa ada yang merekomendasikanku?”
“kau pikir bagaimana kau diterima disini , padahal kau tidak mengirim aplikasi kesini?”
“ah kau benar oppa, tapi siapa yang merekomendasikanku? Aku tidak tahu dan tidak kenal seorangpun sebelumnya..”
“ada satu orang yang kau tahu, dialah yang merekomendasikanmu.. dia orang yang ada dihatimu..”
Dihatiku? Siapa? Apakah jiyong?? Tanpa sadar air mata mengalir dari pelupuk mataku. Aku langsung berlari mencari jiyong. aku sempat melihat TOP oppa saat berlari, oppa hanya tersenyum ia tahu kemana aku pergi..
***
Aku melihat jiyong di dalam ruang kerjaku.
“hana.. kenapa kau tadi berlari dariku??” teriak jiyong padaku. Ternyata daritadi jiyong mencariku karena aku tiba-tiba lari saat bicara dengannya. Tapi aku tidak bisa menahan lagi, aku langsung memeluk jiyong saat aku melihatnya.
“mianhae. Mianhaeyo.” Ucap ku lirih. Dia terlihat bingung, tapi tidak melepas pelukkanku. Dia hanya diam.
Tak lama aku tenang. Akupun mulai menjelaskan.
“aku sudah tahu dari TOP~oppa tentang semuanya..” jelasku
“ah kau sudah tau.. TOP~hyung kenapa dia memberitahu, padahal aku sudah melarangnya..” ucap jiyong.
“aku menyukaimu jiyong..” ucapku refleks, aku tak sanggup lagi memendam perasaan ini. Jiyong terlihat kaget. Aku tak berani melihat ekspresi selanjutnya dari wajahnya.
“aku juga menyukaimu..” jawabnya. Aku melihat kearahnya, dia tersenyum padaku. Senyum ini adalah senyum yang ia berikan padaku saat kita bertemu dijepang, senyum yang indah. Tidak bukan indah,ini senyum paling indah.. jiyong terimakasih..

-end- ^^

mian vips kalo rada ga nyambung antara judul,cover, sama cerita, maklum ini first time.. hehe. jangan lupa kritik dan sarannya ya..^^

Tidak ada komentar: