Judul : secret feeling
Cast : hana(its you), jiyong, top, seungri, YG appa
Genre : complicated
Author : zr ^^
***
Pria ini apa dia punya masalah
denganku. Dia selalu bersikap seperti ini padaku. Tidak bisakah dia
membimbingku dengan lembut. Ada apa dengannya..huh
***
“hyung aku pikir cincin mu itu
tidak cocok dengan pakaiannmu” ujar jiyong ke top. Ini kelima kalinya dia
berkomentar tentang penampilan top. Sebagai stylish bigbang terutama stylish
top aku agak kesal mendengar dia selalu berkomentar tentang penampilan top,
walaupun kadang komentarnya benar.
“benarkah?” balas top bingu.
“iya aku pikir kau sebaiknya
pakai yang ini.” Jiyong menunjukan sebuah cincin berwarna biru yang senada
dengan pakaian top. Aku yang berada tak jauh dari mereka berujar kesal dalam
hati “apa bedanya cincin itu dengan cincin yang aku pilih, mereka sama-sama
biru dan serasi. Tidak bisakah kau diam.”
“heem iya ini memang serasi tapi
yang dipilihkan hana juga tak buruk, aku pakai yang ini saja” ujar top seraya
tersenyum kearahku. Ah oppa yang satu ini memang selalu tau perasaanku. Dia
selalu memenangkan hatiku.
“yasudah aku hanya memberi saran”
ujar jiyong dengan santai. wajah santainya itu justru membuatku sebal.
***
“hana~nuna, ayo ikut belanja.”
Teriak seungri kepadaku. Aku yang sedang memilihkan merapikan pakaian konser
terkejut.
“seungri ~ya kau mengagetkanku.”
ucapku.
“nuna, ayo kita belanja.. kau kan
tau jepang jadi ayo temani kami belanja” ucapnya. Ya sebelum jadi stylish
bigbang aku memang sempat tinggal dan bekerja dijepang. Dijepang aku bekerja dimajalah
fashion sebagai penyunting, sedikit banyak aku tau tempat-tempat belanja
barang-barang fashion yang bagus.
“hemm, baiklah tapi kau harus
belikan aku pakaian ya..” ucapku
“ahh nuna masa seperti itu.. aku
ga punya uang” ucap seungri.
“gotjimal,- aku ga mau ikut jika
tidak dibelikan pakaian” ambekku
“ahh, baiklah tapi satu pakaian
saja ya” ucapnya pasrah
“okay. Lets go..” balasku
semangat..
***
Aku menunjukan tempat-tempat
belanja yang bagus kepada member bigbang. Saat belanja member bigbang juga
meminta saran padaku. Tapi,, ada satu orang yang sama sekali tidak melihatku
tentu saja itu jiyong. Dia sibuk dengan fashionnya, dia tidak melihatku atau
meminta saran padaku seperti member lain. Aku tahu fashionnya tidak perlu
dikhawatirkan, dia tak perlu saranku, tapi setidaknya lihatlah aku, jiyong...
***
“ahh...kau sungguh menyebalkan,
kalau kau merasa baik kenapa tidak kau menjadi stylish bigbang juga,hah!!” aku
meledak, aku tak peduli semua orang diruangan melihatku kearahku. Aku
benar-benar marah kali ini.
“sudahlah hana aku akan pakai
pilihanmu, jangan seperti ini” ucap top oppa menenangkanku
“bukan seperti itu oppa, aku bisa
terima semua sarannya, aku belajar banyak. Tapi aku benar-benar kesal cara dia
selama ini memberi saran, dia seakan-akan selalu memojokkan pilihanku. Orang
ini sungguh menyebalkan!!” aku menunjuk kearah jiyong. Orang itu hanya melihat
kearahku tanpa bicara apapun.
“nuna ayolah jangan marah seperti
ini semua orang melihatmu. Lagipula kau jelek saat marah.” Ucap seungri menenangkanku
juga. aku yang sangat kesal melihat jiyong diam saja, keluar ruangan mencoba
menenangkan diri.
***
Esoknya aku jalan kekantor dengan
menutupi wajah. Aku malu meledak pada jiyong kemarin,aku tidak seharusnya
melakukan itu. Jiyong adalah anak kesayangan appa YG, aku mungkin saja bisa
dipecat.
“hana~shi appa YG mencarimu.”
Ucap seorang karyawan padaku tak lama aku sampai di ruang kerjaku.
“ooh, god. Benarkah ini terjadi??
Habislah aku!! Siapa yang mengadu pada appa YG??..”ucapku dalam hati.
***
“kau sudah datang” ucap appa YG
padaku. Kulihat jiyong juga ada diruangan appa YG. “jadi dia mengadu sendiri..”
pikirku
“kau tau kenapa kau dipanggil?”
tanya appa YG padaku
“apa karena kejadian
kemarin?”jawabku ragu.
“kejadian kemarin? Apa terjadi sesuatu
kemarin?” ahh, jadi appa YG belum tahu dan jiyong tidak mengadu.. sekarang aku
harus jawab apa, aku keceplosan.
“tidak terjadi apapun” jawab
jiyong tenang. Aku tidak percaya jiyong menyelamatkanku.
“aku memanggilmu karena aku ingin
kau jadi stylishnya jiyong sementara karena stylish jiyong akan mengambil cuti,
kau tidak keberatankan? Stylish lain sudah memegang beberapa artis hanya kau
yang memegang satu artis.”
Menjadi stylishnya?? Apa yang
akan terjadi padaku?? Tapi aku tak bisa menolak, dengan berat hati aku jawab,
“baiklah appa, aku tidak keberatan.”
“kalau begitu kau bisa keluar,
aku harus membicarakan project lain dengan jiyong.”
***
Aku berusaha menyibukkan diriku
dengan top dan tak mempedulikan jiyong. Tapi tidak bisa aku harus bertanggung
jawab pada tugasku. Dengan setengah hati aku bertanya padanya “kau butuh
bantuan? Baju seperti apa yang kau inginkan?”
“kau stylish ku. Kau yang
harusnya tau baju apa yang harus kupakai.” Ucapnya datar tapi menyebalkan.
Aku mengambil beberapa pakaian
dan menunjukan padanya.
“ini tidak buruk, aku akan pakai
ini.” Ucapnya.
Aneh, tidak seperti biasanya, dia
sama sekali tidak berkomentar tentang pilihanku.
***
Hari-hariku menjadi stylish GDTOP
berlanjut. Tapi jiyong tak pernah berkomentar lagi tentang pilihanku,ini
membuatku merasa aneh. Aku ingin dia berkomentar, jujur saja aku banyak belajar
dari komentarnya. Apa karena kejadian aku meledak padanya. Jiyong jadi lebih
diam. Aku harus minta maaf dan bicara padanya.
***
“aku minta maaf atas kejadian
waktu itu, jadi kembalilah jadi jiyong yang suka berkomentar.” Ucapku minta
maaf dengan gugup.
“kejadian apa? Komentar apa?”
tanyanya
“kejadian waktu aku marah padamu.
Aku sebenarnya senang kau komentar tentang pilihanku, aku banyak belajar
darimu. Jadi maafkan aku dan kritiklah aku lagi.”
Jiyong tibatiba mendekat
kearahku, membuat jantungku berdebar. Ya sebenarnya aku menyukai jiyong sejak
bertemu dengannya pertama kali dijepang,dia sungguh ramah dan mengerti tentang
fashion. Aku tidak percaya bahwa setelah kejadian aku bertemu denganya dijepang
aku dipanggil bekerja sebagai stylishnya. Aku senang tapi juga kesal karena
kelakuannya padaku..
“aku tidak mengkritikmu lagi
karena tidak ada yang perlu dikritik. Kau hebat. Sejak datang kesini kau sudah
hebat, aku bersikap seperti itu karena kulihat kau tidak percaya diri. Tapi
setelah kejadian kau marah padaku aku sudah melihat kau lebih percaya diri jadi
aku tak perlu bersikap menyebalkan lagi. Maaf kan aku ya..”
Aku tidak percaya dia memberi
alasan seperti ini. Aku rasanya ingin menangis, aku tidak mengenalnya padahal
aku menyukainya. Aku tidak kuat aku, aku pergi dari tempat itu.
“hana...” teriak jiyong
***
Aku menenangkan hatiku saat top
oppa datang padaku
“hana, boleh aku bicara padamu
tentang sesuatu.” Ucap top padaku.
“apa yang mau kau bicarakan
oppa?”
“kau tahu kau masuk kesini karena
ada orang yang merekomendasikanmu?”
“ahh, aku tidak tahu. Apa ada
yang merekomendasikanku?”
“kau pikir bagaimana kau diterima
disini , padahal kau tidak mengirim aplikasi kesini?”
“ah kau benar oppa, tapi siapa
yang merekomendasikanku? Aku tidak tahu dan tidak kenal seorangpun
sebelumnya..”
“ada satu orang yang kau tahu,
dialah yang merekomendasikanmu.. dia orang yang ada dihatimu..”
Dihatiku? Siapa? Apakah jiyong??
Tanpa sadar air mata mengalir dari pelupuk mataku. Aku langsung berlari mencari
jiyong. aku sempat melihat TOP oppa saat berlari, oppa hanya tersenyum ia tahu
kemana aku pergi..
***
Aku melihat jiyong di dalam ruang
kerjaku.
“hana.. kenapa kau tadi berlari
dariku??” teriak jiyong padaku. Ternyata daritadi jiyong mencariku karena aku
tiba-tiba lari saat bicara dengannya. Tapi aku tidak bisa menahan lagi, aku
langsung memeluk jiyong saat aku melihatnya.
“mianhae. Mianhaeyo.” Ucap ku
lirih. Dia terlihat bingung, tapi tidak melepas pelukkanku. Dia hanya diam.
Tak lama aku tenang. Akupun mulai
menjelaskan.
“aku sudah tahu dari TOP~oppa
tentang semuanya..” jelasku
“ah kau sudah tau.. TOP~hyung
kenapa dia memberitahu, padahal aku sudah melarangnya..” ucap jiyong.
“aku menyukaimu jiyong..” ucapku
refleks, aku tak sanggup lagi memendam perasaan ini. Jiyong terlihat kaget. Aku
tak berani melihat ekspresi selanjutnya dari wajahnya.
“aku juga menyukaimu..” jawabnya.
Aku melihat kearahnya, dia tersenyum padaku. Senyum ini adalah senyum yang ia
berikan padaku saat kita bertemu dijepang, senyum yang indah. Tidak bukan
indah,ini senyum paling indah.. jiyong terimakasih..
-end- ^^
mian vips kalo rada ga nyambung antara judul,cover, sama cerita, maklum ini first time.. hehe. jangan lupa kritik dan sarannya ya..^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar